Adapunsusunan bacaan setelah selesai shalat Witir adalah sebagai berikut: 1. Syahadat. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ. Asyhadu an lā ilāha illallāh. Artinya, "Aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah.". 2. Istighfar. أَسْتَغْفِرُ اللهَ.
Sholatini dilakukan pada saat masuk masjid sebelum duduk. Untuk mendapatkan kemantapan putusan kita disunnahkan sholat istikharah dua rakaat. Setelah sholat istikharah hendaklah membaca tahmid dan sholawat Nabi SAW. Disebut sholat tarawih karena ditunaikan pada malam bulan Ramadhan. Namun jika lagi pandemi corona, sholat dilakukan di rumah.
MasyarakatIndonesia, sudah tidak asing lagi mendengar puji-pujian yang dilantunkan oleh muadzin sebelum melaksanakan shalat berjama'ah di masjid, surau atau mushalla. Pada sebagian daerah dalam melantunkan pujian setelah adzan ada yang berupa doa, shalawat, dan kata-kata hikmah berbentuk syi'ir penuh motivasi ibadah serta ketaatan.
NiatSholat Tarawih dan Witir Beserta Keutamaannya di Bulan Ramadhan. Sebab dengan duduk tersebut, mereka beristirahat karena lamanya melakukan Qiyam Ramadhan. Bahkan, dikatakan bahwa mereka bertumpu pada tongkat karena lamanya berdiri. Dari situ kemudian, setiap empat rakaat (dengan 2 salam) disebut Tarwihah, dan semuanya disebut Tarawih.
QT1rzW. Salalahuk merupakan sebuah syair berbahasa Jawa yang berisi puji-pujian kepada Baginda Nabi ﷺ dan tauhidiah. Umumnya, Salalahuk didendangkan selepas salat tarawih sambil tiduran menabuh bedug. Salalahuk cukup populer di masyarakat Jawa, termasuk di Kabupaten Trenggalek. Meski belum jelas asal muasalnya, namun orang-orang meyakini bahwa shalawat Jawa tersebut diciptakan oleh salah satu dari Sunan di era Wali Songo. Ada sejumlah versi atau perbedaan di dalam lirik syair Salalahuk. Hal itu barangkali disebabkan oleh tradisi orang-orang terdahulu yang hanya menghafalkan syairnya dari generasi ke generasi. Namun demikian, secara umum, isinya sama, yaitu mengenai puji-pujian kepada Nabi Muhammad ﷺ. Selain itu, Salalahuk juga berisi tentang ajaran tauhid atau akidah dasar, dan doa untuk keselamatan dan kemakmuran negeri. Baca juga Jadwal Imsakiyah Ramadhan 1443 H Kabupaten Trenggalek Shollallahu alan Nabi Muhammad, Muhammad Syafi’il Khalqi fi yaumil qiyamah. Ya Robbana Ya Robbana waghfir lana dzunubana taqabbal du’aana, Huwarrohman Huwarrohim. Sing Rohim Dzat kang sampurno, sampurnane wong alam kabeh. Allah wujud qidam baqo’ mukholafatu lil hawaditsi wal qiyamu binafsihi wahdaniyyah qudrat irodat, ilmu, hayyat, sama’ bashar. Kalam qadiran, muridan, aliman, hayyan, sami’an, bashiran, mutakaliman. Ingsung ngimanaken malaikat iku, utusane Allah kawulane Allah, kang werna-werna rupane, kang werna-werna gawene, werna-werna ngibadahe, tanpa syahwat tanpa nafsu, ora bapa ora ibu, ora lanang, ora wadon, ora mangan ora nginum, jisime jisim alus, bangsa nur. Asyhadualla ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadar rasululah. Anekseni ingsun setuhune ora ana ing pengeran kang sinembah kelawan sak benere. Kang wajib wujude, kang muhal adame, kang mesthi anane, anging Allah. Anekseni ingsun setuhune kanjeng nabi Muhammad iku uusane Allah, kawulane Allah. Kang rama sayyid Abdullah, kang ibu Siti Aminah. Ingkang dzohir ana Mekah, hijroh ing Medinah, jumeneng ing Medinah, gerah ing Medinah, seda jng Medinah, sinarekaken ing Medinah. Bangsane bangsa Arab, bangsa rasul, bangsa Quresy. Utawi yuswane kanjeng nabi Muhamad iku sewidak tahun, punjul tigang tahun. Utawi maknane lafadz lailahaillallah iku makna nafi lan itsbat. Utawi kang den nafekaken iku sekèhé pengeran, pengeran kang liya, saking pengeran kita, kang agung kang maha mulya, Utawi kang den itsbataken iku pengeran kang sah, kang setunggal, kang ora dinadèkaken. Ndadèkaken alam kabèh, yaiku aran Allah. Tegesé aran Allah iku aran ing dalem dzat kang wajib wujudé, kang muhal adame, kang mesthi anané, ora werna ora rupa, ora arah ora anggon. Lan sing sopo wongé ngucapaken setuhuné Allah iku werna rupa arah anggon, mangka wong iku dadi kufur. Utawi kanjeng nabi Muhammad iku manungsa kang lanang, kang merdéka, kang wus aqil baligh, kang bagus rupané, kang mencorong cahayané, kadi purnamané mbulan, utawa kaya srengéngé, kang katurunan wahyu, ingkang wajib anduwèni sifat sidiq amanah tabligh. Sidiq temen, amanah kang percaya, tabligh anekakaken. Muhal unyo, muhal cidro, muhal ngumpetaken. Ingkang wenang anduweni sifat aradh basyariyah. Kang ora nyudaaken ing dalem derajaté ingkang maha luhur. Allahumma sholli ala Muhammad 2x Wa ala alihi 2, wa shahbihî wa sallim. Allâhummaj’al hadza baladan âminan 2x Warzuq ahlahû 2x Wâsi’an thoyyibatan hasanah. * Catatan syair Salalahuk milik Mahsun Ismail dari Mbah Nuryakin dari Mbah Nahrowi dari Mbah Badrun Kedunglurah Pogalan. Baca juga Bacaan dan Tatacara Bilal Shalat Tarawih dan Witir arkha
Bulan Ramadhan adalah bulan dimana kiat berbondong-bondng untuk mencari kegiatan berpahala. Kegiatan itu macamnya, seperti mengaji, tadarus, belajar ilmu agama, beribadah Mahdhah dan Ghairu Mahdhah bisa mendatangkan pahala yang penting kita berbuat baik untuk sesama maka pahala itu pasti akan kita dapatkan asalkan kita ikhlas melakukannya, seperti bekerja, berzikir, beramal sedekah dan biasanya kalau sudah bulan puasa ini pasti ada hal-hal khusus yang kita temui dan tidak ada di bulan-bulan yang lain, salah satunya yaitu pujian sebelum sholat tarawih SEBELUM SHOLAT ISYA / TARAWIHNiat Ingsun Poso Bahasa Arab Dibaca Nawaitu shauma gadhin an ada-i fardhi syahri ramadhani hadzihis-sanati lillahi ta’ Indonesia Aku berniat puasa esok hari untuk melaksanakan kewajiban bulan ramadhan tahun ini karena Allah Jawa Niat Ingsun Poso, Nutuko sedino Wengi, saking kang nekani ferdlune wulan romadhon, ing Njerone tahun iki , Fardhu kerono Allah Ta'ala. Lailaaha Illallah Muhammadur Astaghfirullah Robbal Baroyaاَسْتَغْفِرُاللهْ رَبَّ الْبَارَيَ اَسْتَغْفِراللهْ مِنَ الْخَطَايَارَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًا نَفِيْعًا وَوَفِقْنِيْ عَمَلاً مَقْبُوْلاًاَسْتَغْفِرُاللهْ رَبَّ الْبَارَيَ اَسْتَغْفِراللهْ مِنَ الْخَطَايَارَبِّ زِدْ نِيْ عِلْمًا نَفِيْعًا وَوَفِقْنِيْ عَمَلا صَالِحًا" astaghfirulloh robbal baroya astaghfirulloh minal khotoyarobbi zidnii 'ilman nafinga wawafoqni 'amalan maqbulaastaghfirulloh robbal baroya astaghfirulloh minal khotoyarobbi zidnii 'ilman nafinga wawafoqni 'amalan sholiha"Ya allohu ya muhammad ya aba bakrin yaa sidiikYa umar usman ya ali siti fatimah binti rosuli.
Pujian setelah tarawih adalah pujian yang dilantunkan ketika selesai doa witir. Pujian setelah tarawih ini biasanya akan mengiringi jamaah saat bersalaman. Saat bulan puasa tiba, maka banyak hal-hal yang khas bulan puasa mengiringinya. Termasuk puji-pujian yang ada di Mushola atau Masjid. Contohnya, masjid dan Mushola banyak yang melantunkan pujian puasa, yang merupakan pujian sebelum sholat lima waktu dimulai. Nah sekarang bahas pujian setelah tarawih saja yuk! Pengertian Pujian Menurut situs resmi Nahdlatul Ulama mengatakan bahwa Puji-pujian yang ada di mushalla, langgar atau masjid merupakan nyanyian puitis yang bernuansa keagamaan. Biasanya mushola atau masjid melantunkan pujian sebelum sholat, tapi ada juga yang melantunkannya setelah sholat termasuk pujian setelah tarawih ini. Setelah Tarawih, sebenarnya ada banyak macam pujiannya. Ada yang berbahasa Arab, ada yang berbahasa daerah. Saya di sini akan membahas pujian yang biasa jamaah lakukan di Desa Kapu, Kabupaten Tuban. Rabbana ya Rabbana, Rabbana Dzolamna Anfusana, Wa inlam Taghfirlana, Watarhamna Lana Kunana, Minal Khasirin. Di desa Kapu, sholat tarawih berakhir ketika sholat witir juga berakhir. Selanjutnya jamaah akan membaca doa setelah sholat witir, kemudian akan mengaminkan doa yang Imam baca, dan terakhir membaca niat puasa secara bersama. Uniknya saat membaca niat puasa, maka akan ada pembacaan niat dalam bahasa jawa. Beneran membuat kangen ramadan. Lirik atau teks pujian di atas menggunakan tulisan latin. Mohon maaf jika ada kekeliruan. Kami siap menerima koreksi jika tulisan di atas salah. Lalu berikut adalah makna dari pujian-pujian di atas. Wahai Pemelihara kami, sesungguhnya kami telah berbuat dhalim terhadap diri-diri kami. Dan jika Engkau tidak memberi ampunan untuk kami dan merahmati kami, sungguh benar-benar kami menjadi termasuk dari golongan orang-orang yang rugi. Waktu Melantunkan Pujian Setelah Tarawih Pujian setelah tarawih, sesuai dengan namanya maka jamaah akan melantunkannya setelah mereka selesai melaksanakan sholat tarawih. Mereka melantunkannya dengan bersalaman satu sama lain. Setelah membacanya, mereka membubarkan diri. Ini berarti pula sebagai tanda bahwa sholat tarawih sudah usai. Biasanya jamaah melantukan pujian ini sebanyak dua sampai dengan tiga kali. Setelah dua sampai tiga kali, biasanya jamaah sudah saling bersalaman dengan seluruh jamaah yang lain. Duh, syahdu betul. Lalu jamaah lainnya yang tidak membubarkan diri akan melanjutkan tradisi tadarusan di Mushola, langgar atau Masjid. Dahulu tadarus bisa sampai pukul namun akhir-akhir ini, tadarus berakhir pada pukul WIB. Jika ingin melanjutkan, ya tanpa pengeras suara. Membuat Kangen Pendengarnya Semua yang berbau ramadan sebenarnya sangat membuat kangen. Termasuk pujian setelah tarawih ini. Tradisi ini khas hanya terjadi saat ramadhan. Siapapun yang pernah merasakannya maka akan terus ingin merasakannya. Biasanya perantau akan mudik lebih awal demi menikmati tradisi ramadan di kampung halamannya masing-masing. Mengenang masa kecil, mengenang bersama teman-teman waktu kecil dan mengenang ketika bersama dengan keluarga besar. Selain dengan yang hidup, perantau juga akan mengenang dengan mengunjungi makam-makam desa. Di makam ini banyak orang-orang terkasih yang mengisi hari-hari bahagia waktu kecil khususnya saat ramadhan, beristirahat dengan tenang. Tradisi Menyambut Puasa Bulan puasa memiliki arti yang sangat penting bagi umat Islam di Indonesia. Saya pernah menulis tentang bagaimana walisongo mendakwahkan puasa, sehingga umat Islam di Indonesia begitu gembira ketika ramadan datang. Di desa kapu banyak tradisi yang dilakukan untuk menyambut puasa. Diantaranya berziarah ke makam leluhur yang sudah meninggal. Selanjutnya ada megengan. Untuk megengan nanti saya bahas di tulisan terpisah. Inti dari megengan adalah berkumpul berdoa bersama untuk menyambut ramadan. Selanjutnya ada bersih-bersih musholla atau masjid. Biasanya para pemuda-pemudi akan ke musholla terdekat untuk mempersiapkan tarawih hari pertama. Kalau kamu apa sih yang kamu kangenin ketika ramadhan tiba? Demikian tulisan mengenai pujian. Tradisi yang membuat kamu kangen dan rindu dengan bulan ramadhan. Untuk kamu yang tidak bisa pulang kampung, tetaplah semangat dan berdoa semoga semua sehat dan suatu saat dapat berkumpul dengan keluarga tercinta di Kampung Halaman. Post Views 3,072